Garuda Wisnu Kencana

Setelah puas bermain air, tempat selanjutnya yang dituju adalah Garuda Wisnu Kencana. Saya tidak ingat, berapa lama waktu yang dibutuhkan dari Tanjung Benoa ke Garuda Wisnu Kencana, mungkin sekitar 1 jam. Di dalam bis tidak kalah hebohnya. Selain ada karaoke, bapak pemandu cukup lihay memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ditemui di perjalanan.



Akhirnya perjalanan itu berujung juga. Setelah melewati gerbang masuk, ngurus karcis dan sebagainya, maka bis melaju masuk ke GWK. Dari dalam bis, dapat dilihat beberapa tumbuhan sedikit kering. Mungkin karena udara sangat panas, atau tumbuhannya belum berkembang penuh.



Sebenarnya ingin meniru gaya "Man in Black", pakai kacamata hitam. He...he.... padahal bukan itu. Cuaca di GWK sangat panas, penglihatan jadi sedikit sakit, so mending dilindungi ma kaca mata. Keren kan?







Salah satu obyek GWK yang sering dipakai sebagai latar belakang photo adalah penari Barong. Penari ini akan keliling di arena GWK dan diiringi bunyi-bunyian khas barong. Sayang, tidak punya pikiran untuk ambil picture buat pengiring musik.
Lihat gambar 3, sebenarnya yang layak jadi penari barong yang mana, ya? Sepertinya sebelah kiri dan layak jadi barong, meskipun tanpa riasan barong. He...he... peace......Sekali lagi lihat gambar 4, nah bener kan? Dia lebih mirip barong.



Nampang sebentar dengan latar belakang patung Dewa Wisnu dan Garuda.



No comment lah. Ini sih narcis murni.

No comments:

Post a Comment